(M. JUFRIANTO, CGP SMA
NEGERI 3 TAKALAR)
Untuk
kesimpulan di modul ini, saya akan membahas tentang
materi modul 1.2. Nilai & Peran Guru Penggerak serta kaitannya dengan modul
1.1. Filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara. Kesimpulan tersebut
tercantum dalam jawaban setiap pertanyaan berikut:
Apa yang Anda pahami
mengenai nilai dan peran Guru Penggerak?
Modul 1.2
banyak membahas tentang nilai dan peran Guru Penggerak sesuai dengan pemikiran
KHD. Nilai-nilai guru penggerak yang dimaksud adalah nilai mandiri, reflektif, kolaboratif,
inovatif, dan berpihak pada murid selaku anak didik kita. Kelima Nilai tersebut
diharapkan mampu terpatri di dalam jiowa guru penggerak untuk menjalankan semua
perannya. Peran guru penggerak yang dimaksudkan yaitu menjadi pemimpin pembelajaran,
menggerakkan komunitas praktik untuk guru yang ada di wilayahnya, menjadi coach
dan mentor bagi guru yang lain terkait pengembangan pembelajaran di sekolah,
membuka ruang kolaborasi antar guru, dan mendorong peningkatan kemandirian dan
kepemimpinan murid di sekolah.
Apakah ada keterkaitan
antara nilai dan peran Guru Penggerak dengan Filosofi Ki Hadjar Dewantara?
jelaskan!
Filosofi KHD mengingatkan
kita akan perlunya proses menuntun dalam pembelajaran sesuai dengan kodrat alam
dan kodrat zaman dan tetap menjunjung tinggi falsafah budaya bangsa. Dalam modul
ini juga diingatkan akan perlunya penghargaan perbedaan juga sangat dianjurkan
dalam filosofi ini. Tentu saja filosofi seperti ini akan sangat mendukung guru
penggerak di dalam mengejawantahkan falsafah nilai mandiri, reflektif,
kolaboratif, inovatif dan berpihak pada anak dalam diri dan perilaku guru
penggerak serta membantunya di dalam menjalankan Peran para pendidik sebagai
Guru Penggerak.
Ingat kembali refleksi
diri Anda pada bagian Refleksi Terbimbing serta ilustrasi yang sudah Anda buat
pada Demonstrasi Kontekstual (sebagai gambaran Anda). Apa strategi yang bisa
Anda lakukan untuk mencapai nilai tersebut?
Dalam refleksi
terbimbing serta ilustrasi pada demonstarsi kontekstual yang sudah saya buat,
telah terlihat semua gambar-gambar diri saya dalam mengaktualisasikan ke lima
nilai guru penggerak tersebut. Strategi yang saya lakukan untuk mencapai nilai
tersebut adalah:
Mulai dari diri. Rajin melakukan refleksi tentang
keterbatasan dan kekurangan diri akan membuat saya bisa berfikir apa yang kekurangan
saya dan apa yang saya bisa lakukan untuk anak didik saya sehingga sayaa bisa
berbuat untuk anak didik saya. Proses pendewasaan diri dalam setiap tingkah
laku hingga menuju proses pencerminan keteladanan akan terus berlanjut saya
lakukan supaya saya semakin bisa memotivasi peserta didik saya menjadi insan
yang dapat mendapatkan cita-citanya, keselamatannya, dan kebahagiaannya yang
setinggi-tingginya tanpa meninggalkan nilai-nilai luhur budaya bangsa.
Semakin mau
belajar dan belajar. Menghindarkan diri dari perasaan “PUAS” akan apa yang
sudah dimiliki akan semakin membuat saya mau belajar dan berbagi dengan orang
lain.
Semakin
meningkatkan keikhlasan dalam berbuat agar supaya semua hasil yang saya
dapatkan, baik buruknya akan mampu saya jadikan sebagai pembeajaran ke
depannya.
Jika itu telah saya lakukan, barulah
saya akan mulai membuka diri dan bekerja
sama /kolaborasi mutualisme dengan semua pihak yang terkait seperti
kepala sekolah, wakil-wakil kepala sekolah, rekan guru dan staf pegawai, siswa-siswi,
keluarga (persatuan orang tua siswa), masyarakat sekitar, dan dinas pendidikan
setempat. Kerja sama yang dimaksud adalah kerja sama yang bisa memfasilitasi
guru-guru untuk semakin mau memperbaiki diri dan mau berbuat untuk mengantar
siswa-siswi mereka menuju gerbang kesuksesannya dalam mencapai cita-cita, keselamatan,
dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.
Siapa saja pihak yang
dapat membantu Anda dalam mencapai gambaran diri Anda di demonstrasi
kontekstual tersebut? Seperti apa perannya?
Untuk pihak yang terlibat dalam membantu pencapaian tentang
nilai dan peran guru penggerak diantaranya ada kepala sekolah sebagai
penanggung jawab, rekan sejawat sebagai mitra untuk berkolaborasi, siswa
sebagai subjek untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran, orang tua siswa
sebagai pendukung yaitu menjadi mitra bagi guru dalam rangka mensukseskan
program yang akan dirancang oleh guru untuk peningkatan hasil belajar peserta
didik.
Demikian kesimpulan tentang koneksi antar materi modul 1.2
dam modul 1.1. Semoga bermanfaat dan bisa teraktualisasikan dalam keseharian
kita nantinya. Salam Bahagia, salam guru Penggerak.
Komentar
Posting Komentar